Gambar di atas bener-bener bagus menurut g, karena di sana terlihat jelas sekali Yesus bagaikan seorang sahabat sekaligus anggota keluarga yang duduk bersama anggota keluarga lain. Ayah yang berada di dalam gambar terlihat sedang membagikan firman, sungguh tepat dengan fungsi pria sejati dalam konteks keluarga ilahi. Arghh, I want to be like that someday ! Can I, Jesus ?? hahaha


Malam ini terlintas dalam pikiran g sebuah pertanyaan : Apakah yang akan kamu wariskan nanti ke anak dan cucumu kelak ? Jawabannya tentu akan sangat personal menurut masing-masing kita. Tapi bagi g pribadi, yang ingin g wariskan pertama pastinya keyakinan g kepada Tuhan dan yang kedua adalah dunia yang lebih baik bagi anak cucu g. Sulit membayangkan hidup anak cucu g jika suatu saat nanti setelah g meninggal, ternyata mereka tidak memiliki iman yang sama dengan g. Memang semua orang berhak memilih dalam masalah keyakinan, namun biarlah mereka memilih berdasarkan informasi yang lengkap, itu sepenggal kalimat yang g baca dari buku Waiting and Dating. Apakah g hanya akan menjadi seorang ayah dan kakek yang meninggalkan warisan kekayaan dan ketenaran(jika Tuhan berkehendak untuk g miliki kedua hal tersebut) ?

G pengen anak cucu g juga nantinya akan memiliki iman yang jauh lebih besar dari g sekarang. G pengen mereka melakukan hal-hal yang lebih besar lagi dari yang pernah g lakukan ataupun yang akan g lakukan nanti bersama Tuhan. I want Jesus to be their only God and Saviour. Masalah pelayanan, itu kembali ke panggilan masing-masing sesuai rencanaNya. I pray to God to be the Head of my future family. Let His will be done and not my will.

Jika nanti saya tidak sempat melihat anak dan cucu, itu bukanlah sebuah kesialan dan bukan juga penyesalan. Yang akan lebih saya sesalkan adalah tidak sempat mewariskan keyakinanku akan Tuhan yang hidup dan sebuah dunia yang lebih baik kepada mereka.

Penyesalan terbesar sebagai seorang ayah adalah tidak mewariskan Kristus kepada anak-anaknya.

Penyesalan terbesar bagi seorang pria dalam keluarga adalah tidak mengajarkan, menjaga dan mewahyukan kebenaran firman kepada anggota keluarganya.

Penyesalan sepanjang umur adalah tidak menyerahkan keluargamu kepada Tuhan.